"Sungguh, aku sangat mencintainya. aku tak rela kehilangannya. aku ingin hidup bersamanya. berbulan-bulan aku terus-menerus mengisi hari-hari dengan kegundahan dan keresahan, karena orang yang selama ini kucintai, ternyata lebih memilih orang lain sebagai pendamping hidupnya."
Sungguh, ini adalah tugas mulia yang sepeser pun tak mengharap imbalan. sungguh, inilah perasaan agung yang tak bisa dibayar dengan kepemilikan. sungguh, tugas mulia dan perasaan agung itu adalah MENCINTAI. ketika kau telah mencintai seseorang, jangan pernah menuntut untuk memilikinya. karena cinta tak mengharuskan kepemilikan.
mencintai adalah saat kau rela melakoni apapun demi kebahagiaan yang kau cintai. jika ia berbahagia dengan orang lain lalu kau mengikhlaskannya, itulah sebenar-benarnya cinta.
benar. mencintai tak harus menikahi. ada cinta-cinta yang harus diabaikan dan dilupakan. itulah cinta-cinta yang tak bertemu di pintu nikah. jangan terlalu menyiksa diri dengan cinta tersebut. karena jika hidup terus fokus pada cinta masalalu padahal yang dicintai sudah hidup bahagia bersama dengan kekasihnya, hidup kita bisa jadi susah tuk bertemu dengan kebahagiaan. hari-hari kita habis dalam kesedihan dan penderitaan.
berat memang. sulit memang. tetapi yakinlah, itu berarti dia bukan orang yang baik bagimu. itu berarti Allah sudah mempersiapkan jodoh yang lebih baik bagimu.
berdo'alah baginya, bagi keluarganya, masih hidupnya agar senantiasa dikaruniai kebahagiaan. berdo'alah semoga dia dan keluarganya senantiasa berlimpah berkah.
"kumencintainya sepenuh hati. kumendo'akannya dalam do'a tanpa dia ketahui. kuberdo'a baginya, dimanapun dia berada, dengan siapapun dia menikah, semoga dia selalu bahagia, meski ku tak bisa memilikinya. ku mencintainya sepenuh jiwa. maka bagiku yang penting dia bahagia."
Sabtu, 02 Agustus 2014
Rabu, 16 Juli 2014
Allah tau yang terbaik
Assalaamu'alaykum wr.wb
sahabatkuu...
seringkali kita merasa sedih atas kegagalan yang menimpa diri kita..
seringkali kita kecewa dan tak jarang kita menangis karenanya...
ya..
kegagalan yang sebenarnya sama sekali tak pernah kita inginkan kehadirannya, namun tanpa kita sadari bahwa sedikit banyaknya pasti Allah punya maksud dan tujuan yang baik di dalamnya..
sahabatku..
semua orang yang pernah sukses, pasti pernah mengalami kegagalan..
semua orang yang kini berada di tingkat atas, pasti pernah merasakan bagaimana perihnya ketika berada di tingkat terbawah..
semua yang berjaya, pernah merasakan bagaimana sakitnya terjatuh...
sahabatku..
bukankah dahulu sewaktu kita kecil kita pernah merasakan sakitnya terjatuh saat belajar bersepeda?
dengan wajah polos kita pun kemudian menangis dan menjerit kesakitan..
namun, ada sang bunda tercinta yang menghampiri dan memeluk kita dengan erat seraya berkata "anakku, bunda yakin kamu pasti bisa"
lalu keesokannya pun kita kembali mencobanya dan akhirnya kita pun bisa menaiki sepeda tersebut..
sahabatku..
seperti itulah Allah..
saat kita terjatuh dikala perjalanan menuju keberhasilan masa depan, Allah akan berkata "hambaKu, Aku yakin kamu pasti bisa"
Allah tak ingin ajarkan kita kemudahan,
Allah inginkan kita belajar menghargai sesuatu..
belajar menghargai hal kecil..
karena sesuatu yang besar diraih dari hal yang kecil terlebih dahulu
jika kita sudah bisa menghargai hal terkecil, Allah takkan ragu memberikan kita hal terbesar sekalipun
Allah itu Maha Adil
Allah itu Maha Mengetahui
semua yang ada dihidupmu sekarang ini adalah proses untuk mencapai kejayaan dalam hidupmu
Allah tak pernah salah dalam menentukan takdir kehidupan seseorang
Kamu harus yakin bahwa kamu pasti bisa
yang terpenting, lakukan yang terbaik dan semaksimal mungkin, serta perbanyaklah berbuat baik
sahabatku...
perbanyaklah mengoreksi diri jika kini kamu dapati diri kamu terlambat sukses dibanding teman-teman sebayamu
merenunglah dan cari kira-kira apa penghambat kesuksesanmu
kemudian perbaikilah
karena Allah takkan merubah nasib hambaNya jika hambaNya pun tak mau memperbaikinya
sahabatku..
intinya, jangan pernah lelah tuk mengupayakan yang terbaik karena jika tujuan dari upaya tersebut adalah untuk "kebaikan" pasti Allah punya cara untuk membantu kita dalam menggapainya
jangan pernah berhenti berjuang...
Allah tidak pernah tidur sahabatkuu...
Allah sangat mencintai kamu yang senantiasa bersabar dalam menghadapi takdirNya...
Allah Maha Baik
Percayalah..
meski kini kita sedang kecewa,
suatu hari nanti jika kita sudah sukses pasti kita kan tersenyum dan berkata "Allah memang sutradara terbaik"
sahabatkuu...
seringkali kita merasa sedih atas kegagalan yang menimpa diri kita..
seringkali kita kecewa dan tak jarang kita menangis karenanya...
ya..
kegagalan yang sebenarnya sama sekali tak pernah kita inginkan kehadirannya, namun tanpa kita sadari bahwa sedikit banyaknya pasti Allah punya maksud dan tujuan yang baik di dalamnya..
sahabatku..
semua orang yang pernah sukses, pasti pernah mengalami kegagalan..
semua orang yang kini berada di tingkat atas, pasti pernah merasakan bagaimana perihnya ketika berada di tingkat terbawah..
semua yang berjaya, pernah merasakan bagaimana sakitnya terjatuh...
sahabatku..
bukankah dahulu sewaktu kita kecil kita pernah merasakan sakitnya terjatuh saat belajar bersepeda?
dengan wajah polos kita pun kemudian menangis dan menjerit kesakitan..
namun, ada sang bunda tercinta yang menghampiri dan memeluk kita dengan erat seraya berkata "anakku, bunda yakin kamu pasti bisa"
lalu keesokannya pun kita kembali mencobanya dan akhirnya kita pun bisa menaiki sepeda tersebut..
sahabatku..
seperti itulah Allah..
saat kita terjatuh dikala perjalanan menuju keberhasilan masa depan, Allah akan berkata "hambaKu, Aku yakin kamu pasti bisa"
Allah tak ingin ajarkan kita kemudahan,
Allah inginkan kita belajar menghargai sesuatu..
belajar menghargai hal kecil..
karena sesuatu yang besar diraih dari hal yang kecil terlebih dahulu
jika kita sudah bisa menghargai hal terkecil, Allah takkan ragu memberikan kita hal terbesar sekalipun
Allah itu Maha Adil
Allah itu Maha Mengetahui
semua yang ada dihidupmu sekarang ini adalah proses untuk mencapai kejayaan dalam hidupmu
Allah tak pernah salah dalam menentukan takdir kehidupan seseorang
Kamu harus yakin bahwa kamu pasti bisa
yang terpenting, lakukan yang terbaik dan semaksimal mungkin, serta perbanyaklah berbuat baik
sahabatku...
perbanyaklah mengoreksi diri jika kini kamu dapati diri kamu terlambat sukses dibanding teman-teman sebayamu
merenunglah dan cari kira-kira apa penghambat kesuksesanmu
kemudian perbaikilah
karena Allah takkan merubah nasib hambaNya jika hambaNya pun tak mau memperbaikinya
sahabatku..
intinya, jangan pernah lelah tuk mengupayakan yang terbaik karena jika tujuan dari upaya tersebut adalah untuk "kebaikan" pasti Allah punya cara untuk membantu kita dalam menggapainya
jangan pernah berhenti berjuang...
Allah tidak pernah tidur sahabatkuu...
Allah sangat mencintai kamu yang senantiasa bersabar dalam menghadapi takdirNya...
Allah Maha Baik
Percayalah..
meski kini kita sedang kecewa,
suatu hari nanti jika kita sudah sukses pasti kita kan tersenyum dan berkata "Allah memang sutradara terbaik"
Sabtu, 05 Juli 2014
Yang Tidak Bisa Diucapkan Ayah
Biasanya,
bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja
diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang
sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya.....
Akan
sering merasa kangen sekali dengan Mamanya..
Lalu
bagaimana dengan Papa?
Mungkin
karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi
tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?
Mungkin
dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu
bercerita
atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan
wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau
lakukan seharian?
Pada
saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil......
Papa
biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.
Dan
setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu...
Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda
bantunya" ,
Mama
takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....
Tapi
sadarkah kamu?
Bahwa
Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda
dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.
Pada
saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama
menatapmu iba.
Tetapi
Papa akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi
tidak
sekarang"
Tahukah
kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja
dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?
Saat
kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit
membentak
dengan berkata : "Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!".
Berbeda
dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.
Ketahuilah,
saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.
Ketika
kamu sudah beranjak remaja.....
Kamu
mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa
bersikap
tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".
Tahukah
kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu?
Karena
bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa
berharga..
Setelah
itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu...
Dan
yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama.. ..
Tahukah
kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam
batinnya,
Bahwa
Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS
menjagamu?
Ketika
saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke
rumah
untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia.... :')
Papa
sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang
tamu..
Sadarkah
kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?
Saat
kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan
untuk
keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka
yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan
hati yang sangat khawatir...
Dan
setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut...
Ketika
melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan
mengeras
dan Papa memarahimu.. .
Sadarkah
kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?
"Bahwa
putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa"
Setelah
lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau
Insinyur.
Ketahuilah,
bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata
hanya
karena memikirkan masa depanmu nanti...
Tapi
toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan
keinginan Papa
Ketika
kamu menjadi gadis dewasa.... Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain... Papa
harus melepasmu di bandara.
Tahukah
kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?
Papa
hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk
berhati-hati. .
Padahal
Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.
Yang
Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan
menepuk
pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".
Papa
melakukan itu semua agar kamu KUAT....kuat untuk pergi dan menjadi
dewasa.
Disaat
kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama
yang mengerutkan kening adalah Papa.
Papa
pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan
teman-temannya yang lain.
Ketika
permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak
bisa memberikan yang kamu inginkan...
Kata-kata
yang keluar dari mulut Papa adalah : "Tidak.... Tidak bisa!"
Padahal
dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Papa
belikan untukmu".
Tahukah
kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?
Saatnya
kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
Papa
adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Papa
akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang
tidak
manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"
Sampai
saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu
darinya.
Papa
akan sangat berhati-hati memberikan izin.. Karena Papa tahu.....
Bahwa
lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.
Dan
akhirnya....
Saat
Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di
anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia....
Apakah
kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang
panggung
sebentar, dan menangis?
Papa
menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa....
Dalam
lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: "Ya Tuhan tugasku telah
selesai
dengan baik....
Putri
kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik....
Bahagiakanlah
ia bersama suaminya..."
Setelah
itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali
datang untuk menjenguk...
Dengan
rambut yang telah dan semakin memutih....
Dan
badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....
Papa
telah menyelesaikan tugasnya....
Adalah
sosok yang harus selalu terlihat kuat...
Bahkan
ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...
Dia
harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .
Dan
dia adalah orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam
segala
hal..
Saya
mendapatkan notes ini dari seorang teman, dan mungkin ada baiknya jika
membagikannya kepada teman-teman yang lain.
Tulisan
ini aku dedikasikan kepada teman-teman wanita ku yang cantik, yang kini sudah
berubah menjadi wanita dewasa serta ANGGUN, dan juga untuk teman-teman pria ku
yang sudah ataupun akan menjadi ayah yang HEBAT !
Yup,
banyak hal yang mungkin tidak bisa dikatakan Ayah / Bapak / Romo / Papa / Papi
kita... tapi setidaknya kini kita mengerti apa yang tersembunyi
dibalik
hatinya.*
Selasa, 24 Juni 2014
NASIHAT JIWAKU
Jiwaku berkata padaku dan menasihatiku agar mencintai semua orang yang membenciku,
Dan berteman dengan mereka yang memfitnahku.
Jiwaku menasihatiku dan mengungkapkan kepadaku bahawa cinta tidak hanya menghargai orang yang mencintai, tetapi juga orang yang dicintai.
Sejak saat itu bagiku cinta ibarat jaring lelabah di antara dua bunga, dekat satu sama lain;
Jiwaku menasihatiku dan mengungkapkan kepadaku bahawa cinta tidak hanya menghargai orang yang mencintai, tetapi juga orang yang dicintai.
Sejak saat itu bagiku cinta ibarat jaring lelabah di antara dua bunga, dekat satu sama lain;
Tapi
kini dia menjadi suatu lingkaran cahaya di sekeliling matahari yang
tiada berawal pun tiada berakhir, Melingkari semua yang ada, dan
bertambah secara kekal.
Jiwaku menasihatiku dan mengajarku agar melihat kecantikan yang ada di sebalik bentuk dan warna.
Jiwaku menasihatiku dan mengajarku agar melihat kecantikan yang ada di sebalik bentuk dan warna.
Jiwaku memintaku untuk menatap semua yang buruk dengan tabah sampai nampaklah keelokannya.
Sesungguhnya sebelum jiwaku meminta dan menasihatiku,
Aku melihat keindahan seperti titik api yang tergulung asap;
tapi sekarang asap itu telah tersebar dan menghilang, dan aku hanya melihat api yang membakar.
Jiwaku menasihatiku dan memintaku untuk mendengar suara yang keluar bukan dari lidah maupun dari tenggorokan.
Sebelumnya aku hanya mendengar teriakan dan jeritan di telingaku yang bodoh dan sia-sia.
Tapi sekarang aku belajar mendengar keheningan,Yang bergema dan melantunkan lagu dari zaman ke zaman.
Menyanyikan nada langit, dan menyingkap tabir rahsia keabadiaan..
Jiwaku
berkata padaku dan menasihatiku agar memuaskan kehausanku dengan
meminum anggur yang tak dituangkan ke dalam cangkir-cangkir,
Yang
belum terangkat oleh tangan, dan tak tersentuh oleh bibirHingga hari
itu kehausanku seperti nyala redup yang terkubur dalam abu.
Tertiup angin dingin dari musim-musim bunga;
Tapi sekarang kerinduan menjadi cangkirku,
Cinta menjadi anggurku, dan kesendirian adalah kebahagianku.Jiwaku menasihatiku dan memintaku mencari yang tak dapat dilihat;
Dan jiwaku menyingkapkan kepadaku bahwa apa yang kita sentuh adalah apa yang kita impikan.
Jiwaku mengatakan padaku dan mengundangku untuk menghirup harum tumbuhan yang tak memiliki akar, tangkai maupun bunga,
dan yang tak pernah dapat dilihat mata.
Sebelum jiwaku menasihati, aku mencari bau harum dalam kebun-kebun,Dalam botol minyak wangi tumbuhan-tumbuhan dan bejana dupa;
Tapi sekarang aku menyedari hanya pada dupa yang tak dibakar,
Aku mencium udara lebih harum dari semua kebun-kebun di dunia ini dan semua angin di angkasa raya.
Jiwaku menasihatiku dan memintaku agar tidak merasa muliakerana pujianDan agar tidak disusahkan oleh ketakutan kerana cacian.
Sampai hari ini aku berasa ragu akan nilai pekerjaanku;
Tapi sekarang aku belajar;
Bahwa
pohon berbunga di musim bunga, dan berbuah di musim panasDan
menggugurkan daun-daunnya di musim gugur untuk menjadi benar-benar
telanjang di musim dingin.
Tanpa merasa mulia dan tanpa ketakutan atau tanpa rasa malu.
Jiwaku menasihatiku dan meyakinkankuBahawa aku tak lebih tinggi berbanding cebol ataupun tak lebih rendah berbanding raksasa.
Sebelumnya aku melihat manusia ada dua,
Seorang yang lemah yang aku caci atau kukasihani,Dan seorang yang kuat yang kuikuti, maupun yang kulawandalam pemberontakan.
Tapi sekarang aku tahu bahwa aku bahkan dibentuk oleh tanahyang sama darimana semua manusia diciptakan.
Bahwa unsur-unsurku adalah unsur-unsur mereka, dan pengembaraan mereka adalah juga milikku.
Bila mereka melanggar aku juga pelanggar,
Dan bila mereka berbuat baik, maka aku juga bersama perbuatan baik mereka.
Bila mereka bangkit, aku juga bangkit bersama mereka;
Bila mereka tinggal di belakang, aku juga menemani mereka.
Jiwaku menasihatiku dan memerintahku untuk melihat bahawa cahaya yang kubawa bukanlah cahayaku,
Bahwa laguku tidak diciptakan dalam diriku;Kerana meski aku berjalan dengan cahaya, aku bukanlah cahaya,
Dan meskipun aku bermain kecapi yang diikat kemas oleh dawai-dawaiku,Aku bukanlah pemain kecapi.
Jiwaku menasihatiku dan mengingatkanku untuk mengukur waktu dengan perkataan ini:
Jiwaku menasihatiku dan mengingatkanku untuk mengukur waktu dengan perkataan ini:
"Di sana ada hari semalam dan di sana ada hari esok.
"
Pada saat itu aku menganggap masa lampau sebuah zaman yang lenyap dan
akan dilupakan, Dan masa depan kuanggap suatu masa yang tak bisa
kucapai;
Tapi kini aku terdidik perkara ini :
Bahawa dalam keseluruhan waktu masa kini yang singkat, serta semua yang ada dalam waktu, Harus diraih sampai dapat.
Jiwaku menasihatiku, saudaraku, dan menerangiku.
Dan seringkali jiwamu menasihati dan menerangimu.
Kerana engkau seperti diriku, dan tak ada beza di antara kita.
Kusimpan apa yang kukatakan dalam diriku ini dalam kata-kata yang kudengar dalam heningku,
Dan engkau jagalah apa yang ada di dalam dirimu, dan engkau adalah penjaga yang sama baiknya seperti yang kukatakan ini.
puisi
Puisi Khalil Gibran

KHALIL GIBRAN
Are You In Love With Someone?
When you are together with that special someone, you pretend to ignore that person.
But when that special someone is not around, you might look around to find them.
At that moment, you are in love.Although there is someone else who always makes you laugh,your eyes and attention might go only to that special someone.
Then, you are in love.
If you are much more excited for one short e-mail fromthat special someone than other many long e-mails,you are in love.
When you get a couple of free movie tickets, you wouldnot hesitate to think of that special someone.
Then, you are in love.You keep telling yourself, "that special someone is just a friend", but you realize that you can not avoid that person's special attraction.
At that moment, you are in love.
While you are reading this e-mail, if someoneappears in your mind,then u are in love with that person.
Love Is Unseen
Kenapa kita menutup mata ketika kita tidur?
ketika kita menangis?
ketika kita membayangkan?
Ini karena hal terindah di dunia TIDAK TERLIHAT...
Ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan..
Ada orang-orang yang tidak ingin kita tinggalkan...
Tapi ingatlah...
melepaskan BUKAN akhir dari dunia..
melainkan awal suatu kehidupan baru..
Kebahagiaan ada untuk mereka yang menangis,
Mereka yang tersakiti,
mereka yang telah mencari...
dan mereka yang telah mencoba..
Karena MEREKALAH yang bisa menghargai
betapapentingnya orang yang telah menyentuh kehidupanmereka...
MENCINTAI
MENCINTAI...
BUKAN lah bagaimana kamu melupakan..
melainkan bagaimana kamu MEMAAFKAN..
BUKAN lah bagaimana kamu mendengarkan..
melainkan bagaimana kamu MENGERTI..
BUKAN lah apa yang kamu lihat..
melainkan apa yang kamu RASAKAN..
BUKAN lah bagaimana kamu melepaskan..
melainkan bagaimana kamu BERTAHAN..
Lebih berbahaya mencucurkan air mata dalam hati...
dibandingkan menangis tersedu-sedu...
Air mata yang keluar dapat dihapus..
sementara air mata yang tersembunyi menggoreskan luka yang tidak akan pernah hilang..
Akan tiba saatnya dimana kamu harus berhenti mencintai seseorang
BUKAN karena orang itu berhenti mencintai kamu
MELAINKAN karena kamu menyadari bahwa orang itu akan lebih berbahagia,
apabila kamu melepaskannya.
Apabila kamu benar-benar mencintai seseorang,
jangan lepaskan dia..
jangan percaya bahwa melepaskan SELALU berarti kamu benar-benar mencintai MELAINKAN...
BERJUANGLAH demi cintamu
Itulah CINTA SEJATI Lebih baik menunggu orang yang kamu inginkan
DARIPADA berjalan bersama orang 'yang tersedia'
Lebih baik menunggu orang yang kamu cintai DARIPADA orang yang berada di sekelilingmu
Lebih baik menunggu orang yang tepat
karena hidup ini terlalu singkat untuk dibuang hanya dengan 'seseorang'
BUKAN lah bagaimana kamu melupakan..
melainkan bagaimana kamu MEMAAFKAN..
BUKAN lah bagaimana kamu mendengarkan..
melainkan bagaimana kamu MENGERTI..
BUKAN lah apa yang kamu lihat..
melainkan apa yang kamu RASAKAN..
BUKAN lah bagaimana kamu melepaskan..
melainkan bagaimana kamu BERTAHAN..
Lebih berbahaya mencucurkan air mata dalam hati...
dibandingkan menangis tersedu-sedu...
Air mata yang keluar dapat dihapus..
sementara air mata yang tersembunyi menggoreskan luka yang tidak akan pernah hilang..
Akan tiba saatnya dimana kamu harus berhenti mencintai seseorang
BUKAN karena orang itu berhenti mencintai kamu
MELAINKAN karena kamu menyadari bahwa orang itu akan lebih berbahagia,
apabila kamu melepaskannya.
Apabila kamu benar-benar mencintai seseorang,
jangan lepaskan dia..
jangan percaya bahwa melepaskan SELALU berarti kamu benar-benar mencintai MELAINKAN...
BERJUANGLAH demi cintamu
Itulah CINTA SEJATI Lebih baik menunggu orang yang kamu inginkan
DARIPADA berjalan bersama orang 'yang tersedia'
Lebih baik menunggu orang yang kamu cintai DARIPADA orang yang berada di sekelilingmu
Lebih baik menunggu orang yang tepat
karena hidup ini terlalu singkat untuk dibuang hanya dengan 'seseorang'
Senin, 02 Juni 2014
KISAH MENYUSURI ALAM AKHIRAT
tatkala
nyawa-nyawa telah dihidupkan kembali, mereka kemudian mencari jasadnya
masing-masing. Selama seribu tahun mereka menunggu keputusan Allah SWT
sambil duduk, seribu tahun sambil berdiri seribu tahun sambil menengadah
terus-menerus, dan seribu tahun sambil menunduk terus-menerus.
Mereka pun bertanya, "Ke manakah kita pergi?"
Mereka segera
dihimpunkan ke Padang Mahsyar. Orang-orang kafir dan berdosa terendam
oleh banjir peluhnya sendiri. Di padang mahsyar orang yang mula-mula
berusaha ialah Nabi Ibrahim as. Beliau bergantung dengan asap ‘Arsy yang
naik lalu menyeru:
"Tuhanku dan
Penguasaku! Aku adalah khalil-Mu Ibrahim. Kasihanilah kedudukanku pada
hari ini! Aku tidak meminta kejayaan Ishak dan anakku pada hari ini."
Allah Ta’ala berfirman: "Wahai Ibrahim! Adakah kamu melihat Kekasih mengazab kekasihnya."
Nabi Musa as datang. Beliau bergantung dengan asap ‘Arsy yang naik lalu menyeru:
"Kalam-Mu. Aku
tidak meminta kepada-Mu melainkan diriku. Aku tidak meminta saudaraku
Harun. Selamatkanlah aku dari kacau balau Jahanam!"
Isa as datang di dalam keadaan menangis. Beliau pun bergantung dengan ‘Arsy lalu menyeru:
"Tuhanku…
Penguasaku.. Penciptaku! Isa roh Allah. Aku tidak meminta melainkan
diriku. Selamatkanlah aku dari kacau balau Jahanam!" Suara jeritan dan
tangisan semakin kuat.
Nabi Muhammad
SAW menyeru: "Tuhanku.. Penguasaku Penghuluku…! Aku tidak meminta untuk
diriku. Sesungguhnya aku meminta untuk umatku dari-Mu!"
Ketika itu
juga, neraka Jahanam berseru: "Siapakah yang memberi syafaat kepada
umatnya?" Neraka pula berseru: "Wahai Tuhanku… Penguasaku dan
PenghuluKu! Selamatkanlah Muhammad dan umatnya dari siksaannya!
Selamatkanlah mereka dari kepanasanku, bara apiku, penyiksaanku dan
azabku! Sesungguhnya mereka adalah umat yang lemah. Mereka tidak akan
sabar dengan penyiksaan." Malaikat Zabaniah menolaknya sehingga
terdampar di kiri ‘Arsy. Neraka sujud di hadapan Tuhannya.
Allah Ta’ala berfirman: "Di mana matahari?" Maka, matahari dibawa menghadap Allah Ta’ala. la berhenti di hadapan Allah Ta’ala.
Allah Ta’ala berfirman kepadanya, "Kamu! Kamu telah memerintahkan hamba-Ku untuk sujud kepada kamu?"
Matahari
menjawab. "Tuhanku! Maha Suci diri-Mu! Bagaimana aku harus memerintahkan
mereka berbuat demikian sedangkan aku adalah hamba yang halus?"
Allah Ta’ala berfirman: "Aku percaya!"
Allah Ta’ala telah menambahkan cahaya dan kepanasannya sebanyak 70 kali lipat, la telah didekatkan dengan kepala makhluk.
Ibnu Abbas
berkata: "Peluh manusia bertiti dan sehingga mereka berenang di
dalamnya. Otak-otak kepala mereka menggeleggak seperti periuk yang
sedang panas. Perut mereka menjadi seperti jalan yang sempit. Air mata
mengalir seperti air mengalir”.
Suara ratap
umat-umat manusia semakin kuat. Nabi Muhammad SAW lebih-lebih lagi
sedih. Air matanya telah hilang dan kering dari pipinya. Sekali, baginda
SAW sujud di hadapan ‘Arsy dan sekali lagi, baginda SAW rukuk untuk
memberi syafaat bagi umatnya. Para Nabi melihat keluh kesah dan
tangisannya.
Mereka berkata: "Maha Suci Allah! Hamba yang paling dimuliakan Allah Ta’ala ini begitu terbebani akan hal keadaan umatnya”.
Dari Thabit
Al-Bani, dari Usman Am Nahari berkata: "Pada suatu hari Nabi SAW menemui
Fatimah Az-Zahara’ r.h. Baginda SAW dapati, dia sedang menangis.
Baginda SAW bersabda: "Permata hatiku! Apa yang menyebabkan dirimu menangis?"
Fatimah
menjawab "Aku teringat akan firman Allah Ta’ala, “Dan, kami akan
menghimpunkan, maka Kami tidak akan mengkhianati walau seorang dari
mereka."
Lalu Nabi SAW
pun menangis. Baginda SAW bersabda: "Wahai permata hatiku! Sesungguhnya,
aku teringat akan hari yang terlalu dahsyat Umatku telah dikumpulkan
pada hari kiamat dikelilingi dengan perasaan dahaga dan telanjang Mereka
memikul dosa mereka di atas belakang mereka Air mata mereka mengalir di
pipi."
Fatimah r.h. berkata: "Wahai ayah Apakah wanita tidak merasa malu terhadap lelaki?"
Baginda SAW
menjawab: "Wahai Fatimah! Sesungguhnya, hari itu, setiap orang akan
sibuk dengan nasib dirinya. Adapun aku telah mendengar Firman Allah
Taala "Bagi setiap orang dari mereka, di hari itu atau satu utusan yang
melalaikan dia. ( Abasa: 37)
Fatimah ra. bertanya: "Di mana aku hendak mendapatkanmu di hari kiamat nanti, wahai ayahku?"
Baginda SAW menjawab. "Kamu akan menjumpaiku di sebuah telaga ketika aku sedang memberi minum umatku."
Fatimah r.h. bertanya lagi: "Sekiranya aku dapati engkau tiada di telaga?"
Baginda SAW
bersabda: "Kamu akan menjumpaiku di atas Shirat sambil dikelilingi para
Nabi. Aku akan menyeru: "Tuhan Kesejahteraan! Tuhan Kesejahteraan! Para
malaikat akan menyambut: "Aamiin." Ketika itu juga, terdengar seruan
dari arah Allah Ta’ala lalu berfirman: "Niscaya akan mengikuti
kata-katanya pada apa yang kamu sembah." Setiap umat akan berkumpul
dengan sesuatu yang mereka sembah. Ketika itu juga, neraka Jahanam
melebarkan tengkuknya lalu menangkap mereka sebagaimana burung mematuk
kacang.
Apabila seruan
dari tengah ‘Arsy terdengar, maka manusia yang menyembah-Nya datang
beriring. Sebagian dari orang yang berdiri di situ berkata: "Kami adalah
umat Muhammad SAW!" Allah Ta’ala berfirman kepada mereka: "Mengapa kamu
tidak mengikuti orang yang kamu sembah?" Mereka berkata: "Kami tidak
menyembah melainkan Tuhan Kami. Dan, kami tidak menyembah selain-Nya"
Mereka ditanya lagi: "Kamu mengenali Tuhan kamu?" Mereka menjawab: "Maha
Suci diriNya! Tiada yang kami kenali selainNya."
Apabila ahli
neraka dimasukkan ke dalamnya untuk diazab, umat Muhammad SAW mendengar
bunyi pukulan dan jeritan penghuni neraka. Lalu malaikat Zabaniah
mencela mereka. Mereka berkata: "Marilah kita pergi meminta syafaat
kepada Muhammad SAW!"
Manusia berpecah kepada tiga kumpulan.
-
Kumpulan orang tua yang menjerit-jerit.
-
Kumpulan pemuda.
-
Wanita yang bersendirian mengelilingi mimbar-mimbar.
Mimbar para
Nabi didirikan di atas kawasan lapang ketika kiamat. Mereka semua
berharap kepada mimbar Nabi Muhammad SAW. Mimbar Nabi Muhammad SAW
terletak berdekatan dengan tempat berlaku kiamat, la juga merupakan
mimbar yang paling baik, besar dan cantik. Nabi adam as dan isterinya
Hawa berada di bawah mimbar Nabi SAW.
Hawa melihat ke
arah mereka lalu berkata: "Wahai Adam! Ramai dari zuriatmu dari umat
Muhammad SAW serta cantik wajah mereka. Mereka menyeru "Di mana
Muhammad?" Mereka berkata: "Kami adalah umat Muhammad SAW. Semua umat
telah mengiringi apa yang mereka sembah Hanya tinggal kami saja.
Matahari di atas kepala kami. la telah membakar kami. Neraka pula,
cahaya juga telah membakar kami. Timbangan semakin berat. Oleh itu
tolonglah kami agar memohon kepada Allah Ta’ala untuk menghisab kami
dengan segera! Sama halnya kami akan pergi ke sorga atau neraka."
Nabi Adam as
berkata: "Pergilah kamu dariku! Sesungguhnya aku sibuk dengan
dosa-dosaku. Aku mendengar firman Allah Ta’ala: Dan dosa Adam terhadap
Tuhannya karena lalai”.
Mereka berjalan
selama seribu tahun. Mereka pergi berjumpa nabi Nuh as yang telah
berumur, umur yang panjang dan sangat sabar. Mereka menghampirinya.
Tatkala Nabi Nuh as melihat mereka, dia berdiri.
Pengikut (umat
Nabi Muhammad SAW) berkata: "Wahai datuk kami, Nuh! Tolonglah kami
kepada Tuhan kami agar Dia dapat memisahkan di antara kami dan
mengutuskan kami dari ahli sorga ke sorga dan ahli neraka ke neraka."
Nabi Nuh as
berkata: "Sesungguhnya, aku sibuk dengan kesalahanku. Aku pernah
mendoakan agar kaumku dimusnahkan. Aku malu dengan Tuhanku. Pergilah
kamu berjumpa Ibrahim kekasih Allah Ta’ala! Mintalah kepadanya agar
menolong kamu!"
Nabi Ibrahim as
berkata: "Sesungguhnya aku pernah berbohong di dalam usiaku sebanyak
tiga pembohongan di dalam Islam. Aku takut dengan Tuhanku. Pergilah kamu
berjumpa Musa as! Mintalah pertolongan darinya!"
Nabi Musa as
berkata: "Aku sibuk dengan kesalahanku. Aku pernah membunuh seorang
nyawa tanpa hak Aku membunuhnya bukan dari kemauanku sendiri. Aku dapati
dia melampaui batas terhadap seorang lelaki Islam. Aku ingin
memukulnya. Aku terperanjat kerana menyakitinya lalu menumbuk lelaki
tersebut, la jatuh lalu mati. Aku takut terhadap tuntutan dosaku
Pergilah kamu berjumpa Isa as!"
Mereka pergi
berjumpa nabi Isa a.s. Nabi Isa a.s. berkata: "Sesungguhnya Allah Ta’ala
telah melaknat orang-orang Kristen. Mereka telah mengambil aku, ibuku
sebagai dua Tuhan selain Allah Ta’ala. Hari ini, aku malu untuk bertanya
kepada Nya mengenai ibuku Maryam."
Maryam, Asiah,
Khadijah dan Fatimah Az-Zahra’ sedang duduk. Ketika Maryam melihat umat
Nabi Muhammad SAW dia berkata: "Ini umat Nabi Muhammad SAW. Mereka telah
sesat dari Nabi mereka."
Suara Maryam,
telah didengar oleh Nabi Muhammad SAW, Nabi Adam a.s. berkata kepada
nabi Muhammad SAW. "Ini umatmu, wahai Muhammad! Mereka berkeliling
mencarimu untuk meminta syafaat kepada Allah Taala."
Nabi Muhammad
SAW menjerit dari atas mimbar lalu bersabda: "Marilah kepadaku, wahai
umatku! Wahai siapa yang beriman dan tidak melihatku. Aku tidak pernah
lari dari kamu melainkan aku sentiasa memohon kepada Allah Ta’ala
untukmu!" Umat Nabi Muhammad SAW berkumpul di sisinya.
Terdengar suara
seruan: "Wahai Adam! Kemarilah kepada Tuhanmu!" Nabi Adam as berkata:
"Wahai Muhammad! Tuhanku telah memanggilku. Moga moga Dia akan meminta
kepadaku." Nabi Adam as pergi menemui Allah Taala.
Allah Ta’ala
berfirman kepadanya: "Wahai Adam! Bangunlah dan antarkan anak- anakmu ke
neraka!" Nabi Adam as bertanya: "Berapa banyak untukku kirimkan?" Allah
Taala berfirman: Setiap seribu lelaki kamu antarkan seorang ke sorga,
999 orang ke neraka "
Allah Ta’ala
berfirman lagi: "Wahai Adam! Sekiranya Aku tidak melaknat orang yang
berdusta dan Aku haramkan pembohongan, niscaya Aku akan mengasihi anakmu
keseluruhannya. Akan, tetapi, Aku telah janjikan sorga bagi orang yang
mentaati-Ku Neraka pula bagi orang yang mendurhakai-Ku. Aku tidak akan
memungkiri janji Wahai Adam! Berhentilah di sisi mizan (timbangan)”.
Umat Nabi
Muhammad menangis memohon kepada Nabi Muhammad saw, katanya, "Tuan,
engkau yang kami harapkan memohonkan keputusan kepada Tuhan Yang Esa,
karena kami sudah terlalu lama menderita, Tuan. Berjalan
berdesak-desakan melalui jalan yang panjang; pergi dari satu nabi ke
nabi yang lain, dan tidak ada yang mau bersedia memohonkan keputusan
kepada Tuhan yang menciptakan. Semuanya berkata, ‘Aku sendiri sangat
malu dan takut memohonkan keputusan kepada Tuhan’ "
Nabi Muhammad
saw berucap, "Betul perkataanmu dan pengharapanmu. Itulah gunanya
keberadaanku, yaitu memohonkan syafa’at kepada Tuhan yang empunya.
Mudah-mudahan Tuhan Yarig Mahamurah dan Mahakasih menaruh kasih kepada
hamba-Nya."
Bergembiralah
mereka mendengar penjelasan dari nabi kita. Lalu Nabi Muhammad saw pergi
menemui Allah SWT. Di hadapan Allah SWT, Nabi saw bersujud dan memuji
tak henti-hentinya, dan berkata, "Yang aku mohon kepada-Mu, Tuhan,
berikanlah keputusan karena sudah terlalu lama di Padang Mahsyar."
Setelah berkata
demikian, Nabi saw bersujud dan memuji kembali. Allah SWT berfirman
kepada beliau, "Pergilah Muhammad, adililah semua hamba yang hina dina
itu agar masuk sorga hamba yang mulia dan benar, serta masuk neraka
hamba yang tak mendengar apa yang tertulis dalam Kitab yang diturunkan
ke alam dunia."
Demikianlah,
orang yang tertipu dengan kehidupan dunia, dan tidak berbuat amal
kebaikan, dan menyangka Tuhan tidak akan membalas perbuatan baik dan
buruknya.
Rasulullah saw
kembali kepada orang-orang yang tengah menunggu keputusan itu. Kemudian
beliau memisahkan orang-orang yang diketahui banyak berbuat dosa dan
banyak berbuat kebaikan. Orang-orang yang terbukti bersalah bergemetar
hebat ketakutan, karena akan dimasukkan ke dai am neraka. Mereka sudah
melihat ombak lautan api yang siap melahapnya di atas jembatan shirathal
mustaqim. Melewati jembatan itu, orang harus menjalaninya selama tiga
tahun. Lebih kecil daripada sehelai rambut. Lebih tajam daripada sebilah
pedang. Di bawahnya terdapat binatang-binatang buas yang siap
memangsanya. Orang-orang bersalah tertunduk menangis seraya berkata,
"Inilah balasannya, karena aku tidak mau mendengar pengajaran dari para
ulama. Tidak mendengar apa yang dikatakan dalam Kitab yang telah
diturunkan ke dunia."
Dipisahkanlah
orang-orang kafir dan Kristen, orang Islam yang tidak shalat. dan orang
munafik berbaris memanjang. Ada yang dirantai kemudian diikat satu
dengan yang lainnnya, lalu dimasukkan ke dalam neraka.
Jibril bertanya
kepada Rasul saw mengenai batasan umatnya. Mereka adalah, kata Nabi
saw, orang yang dapat mengucapkan dua kalimat syahadat. Namun tidak
semuanya langsung masuk sorga, melainkan banyak yang dimasukkan ke
neraka terlebih dahulu.
Setelah
dipisahkan, Rasul saw pun datang kepada Allah SWT untuk melaporkannya.
Dan Rasulullah saw juga memohon kepada Allah untuk membawa umatnya masuk
ke dalam sorga bersama-sama Rasul saw. Allah pun mengabulkan keinginan
Rasulullah saw itu.
Umat Muhammad
saw berbaris berdasarkan bendera yang dibawa pimpinannya. Kelompok
Kelompok itu berjumlah hingga 400.000 kelompok. Mereka berjalan menuju
ke sorga. Namun, masih banyak umat Nabi saw yang tidak terbawa. Mereka
tidak bisa mengangkat kakinya di Padang Mahsyar. Matanya pun Buta.
Demikianlah nasib orang-orang Islam yang tidak mempedulikan
ajaran-ajaran agamanya dalam kehidupannya di dunia.
Rombongan Nabi
saw dan umatnya kini telah sampai di Telaga Al- Kautsar. Di sana sudah
tersedia cawan-cawan untuk meminum air telaga. Rombongan pun meminumnya.
Setelah itu, mereka berjalan lagi menuju ke sungai madu. Di sini pun
mereka singgah untuk menikmatinya. Dari sungai ini, perjalanan
dilanjutkan ke sungai susu. Semuanya menikmati air susu yang tidak
terhingga kenikmatannya itu. Selanjutnya, perjalanan menuju ke sungai
Salsabil, yang bebatuannya adalah permata hijau. Seperti yang dilakukan
sebelumnya, di tempat ini pun rombongan menikmati terlebih dahulu air
sungai yang’amat-sangat nikmatnya itu.
Kemudian
rombongan menjumpai sebuah pohon yang teramat besarnya. Terdapat
bermacam-macam buah-buahan yang tumbuh di pohon itu. Umat Nabi saw
bertanya kepada beliau, "Apa namanya pohon yang besar itu, yang hanya
satu batangnya, namun berlainan cabang-cabangnya? Daunnya tidak terlihat
kalau digenggam tetapi kalau dibentangkankan dapat menutupi dunia ini”.
Nabi Muhammad
saw menjawab, "Itulah yang dinamakan pohon Tuba di sorga yang memiliki
bermacam-macam rasa dari setiap jenis bebuahannya. Setelah rombongan
memakan buah-buahan itu, segera tumbuh kembali buah-buahan yang baru.
Di sorga, masing-masing penghuninya
diberi sebuah istana yang disertai dengan 70 bidadari. Para bidadari
itu (akan) menghibur para penghuni sorga dengan mendendangkan lagu-lagu
yang diiringi dengan musik-musik yang sangat merdu. Mereka seluruhnya
dalam kegembiraan yang sangat.
Sementara itu,
Jibril diperintahkan oleh Allah SWT untuk menemui umat Nabi Muhammad saw
yang masih tertinggal di Padang Mahsyar dalam keadaan yang sangat
memprihatinkan itu. "Siapa Tuhanmu dan siapa nabimu, sehingga kamu
ditinggal di Padang Mahsyar?" tanya Jibril kepada mereka. "Tidak
kuketahuilah siapa Tuhanku dan tidak kuingatlah nabiku. Engkaulah yang
kami pertuhankan dan engkaulah juga nabi kami," jawabnya.
Segera setelah
itu, Jibril kembali ke hadirat Allah SWT, lalu melaporkan, "Ada sangat
banyak umatnya Muhammad saw di Padang Mahsyar, tidak dapat mengangkat
kakinya dan gelap penglihatannya, sehingga tidak dapat dilihat ke mana
perginya bendera nabinya. Aku menanyainya, siapa Tuhanmu dan nabimu;
lalu mereka menjawabnya bahwa tidaklah kuketahui Tuhanku dan tidak
kuingat nabiku. Engkaulah yang kami pertuhankan dan engkaulah juga nabi
kami, (katanya kepadaku)." Mendengar laporan tersebut, Allah SWT
memerintahkan Jibril untuk menyeret mereka semua ke neraka.
Setelah tujuh
ratus tahun lamanya mereka menetap di neraka, Allah SWT memerintahkan
Jibril untuk meninjau ke dalam neraka. Di depan api neraka yang
bergolak, Jibril menyuruh api agar sedikit bergesar, "Geser-geserlah
sedikit, neraka, supaya dapat kulihat ke bawah orang yang tengah disiksa
itu."
Mundurlah semua
api neraka itu. Jibril bertanya kepada para penghuni neraka, "Siapa
sesungguhnya yang engkau pertuhankan dan yang engkau jadikan nabimu?"
Para penghuni
neraka yang beragama Islam, namun banyak dosanya itu bersujud seraya
berkata, "Tidak kuketahui Tuhanku, dan tidak kuingat lagi nabiku."
Jibril berkata iagi, "Bukankah yang engkau jadikan nabi itu adalah yang bernama Muhammad?"
Para penghuni neraka menyahut, "Itulah nabiku yang dinamakan Muhammad.
Jibril menanyai lagi, "Kalau begitu, mengapa engkau tidak sama-sama masuk ke dalam sorga?"
"Aku tidak
melaksanakan semua yang diperintahkan Tuhan saat aku berada di dunia.
Itulah sebabnya sehingga kami dihukum," jawab penghuni neraka.
Jibril kembali
menghadap kepada Allah SWT untuk melaporkan hasil peninjauannya ke
neraka. Kemudian Allah SWT memerintahkannya untuk menemui Nabi Muhammad
saw di sorga. Membicarakan mengenai keberadaan umatnya di neraka. Ketika
diberitahukan mengenai hal itu, perasaan Nabi saw sangat terharu
mendengarnya.
"Adakah umatku yang masuk ke neraka?" tanya Nabi saw kepada Jibril.
"Ada sangat
banyak yang masih tertinggal berceceran di Padang Mahsyar, mereka tidak
dapat mengangkat kakinya dan gelap penglihatannya. Tidak dilihat ke mana
perginya bendera nabinya. Lalu aku pergi menanyakan kepada mereka,
"Siapa Tuhanmu dan siapa nabimu, la menjawab kepadaku, ‘Tidak
kuketahuilah Tuhanku dan tidak kuingat nabiku. Engkaulah yang kami
pertuhankan dan engkaulah juga yang kami jadikan nabi. Lalu Tuhan
menyuruh aku membawanya ke neraka."
Nabi Muhammad saw berujar, "Duduklah semua, aku pergi bersama Jibril menghadap Tuhan!”.
Tiba di hadapan
Allah SWT, Nabi saw bersujud setaya menangis, pintanya, "Kasihanilah
aku, ya Tuhan. Berikanlah kepada umatku yang masuk ke dalam neraka
(kasih sayang-Mu)." Allah SWT pun mengabulkan permohonan kekasih-Nya
itu. Nabi saw segera mendatangi neraka. Kemudian meminta kepada Malaikat
Zabaniyah agar membukakan pintu neraka.
"Bergeserlah
sedikit api neraka, supaya dapat kulihat umatku," ujar Nabi saw kepada
neraka. Setelah diketahui siapa saja umat nabi, beliau pun menjulurkan
sorbannya. Dengan sorban itu, beliau menarik orang- orang Islam yang
berdosa yang akan diselamatkan.
"Marilah kita pergi ke sumur Al-Kautsar, mandi dan cucilah bekas api neraka, serta minumlah supaya tidak haus lagi"
Betapa
bahagianya orang-orang itu mendengar ucapan Nabi saw itu. Selesai mereka
berada di Telaga Al-Kautsar, Nabi Muhammad saw membawanya ke sungai
madu, sungai susu, dan sungai arak, untuk menikmati masing-masing airnya
sebelum mereka masuk ke sorga.
Di dalam sorga, mantan penghuni neraka itu sama seperti yang lainnya, mereka dianugerahi berbagai macam ke-nikmatan.
Namun, di
antara mereka ada yang mengeluhkan tanda lobang didahinya sebagai suatu
tanda mantan penghuni neraka. Kepada Nabi Muhammad saw mereka mengadukan
keluhannya Mendengar keluhan pada umatnya tersebut, Nabi saw segera
menyampaikannya langsung kepada Allah SWT. Allah SWT pun menanggapinya;
firman-Nya, "Bawalah mereka Muhammad ke sungai yang bernama Hatoma, dan mandikanlah di sana supaya keluar lobang dahinya itu."
Di sungai
Hatoma, mantan penghuni neraka itu pun mandi. Karena kemurahan Allah
SWT, lobang di dahi mereka pun dapat hilang.
Di dalam sorga,
kegiatan para penghuninya lebih banyak bersenang-senang seraya
bertandang ke setiap istana. Bersilaturahmi ke setiap para penghuni
sorga. Mereka berbincang-bincang mengenai pengalamannya selama di dunia.
Sebagaimana
yang diriwayatkan oleh Mu’allif dari Anas bin Malik, Rasulullah saw
bersabda, "Adalah di dalam sorga pekan-pekannya tidak ada satu pun yang
melakukan jual beli (perniagaan), akan tetapi hanya diisi saling
mengunjungi dan menceritakan pengalamannya masing-masing selama di
dunia."
Pada hari
Sabtu, kaum bapak mengunjungi ke istana anak-anaknya. Hari Ahad, kaum
ibu berkunjung ke anak-anaknya. Hari Senin, semua murid bersilaturahmi
ke istana-istana gurunya. Hari Selasa, giliran guru-gurunya yang
bertandang ke istana murid-muridnya. Pada hari Rabu, seluruh umat nabi
pergi berkunjung ke istana setiap nabinya. Pada hari Kamis, giliran para
Nabi yang mengunjungi umatnya. Hari Jum’at, seluruh umat penghuni sorga
datang ke istana Nabi Muhammad saw.
Diriwayatkan,
Rasulullah saw bersabda, "(Demi Allah) Tuhan yang nyawaku berada di
tangan kodrat-Nya, tiada satu jua pun yang terlebih besar
(kenikmatannya) daripada isi sorga yang lain, selain memandang Allah
SWT. Itulah hari yang lebih besar daripada seluruh hari (di dalam
sorga). Dan dijadikannya oleh Allah Ta’ala di dalam Sorga Jannatul
Firdaus pada suatu tempat pertemuan yang bernama Kasibal Abyazar yang
terbuat dari Kesturi.
Dari istana
Nabi saw itu, mereka diajak oleh beliau menemui Allah SWT. Nabi Muhammad
saw menggunakan Buroq sebagai kendaraannya. Yang lain pun menaiki
kendaraannya masing-masing.
Di pintu sorga,
mengetahui rombongan penghuninya akan menemui Tuhannya, para Malaikat
melaporkan, "illahi, hamba-hamba-Mu yang benar telah datang. Laki-laki,
perempuan, anak-anak, orang tua, hendak menyembah."
Allah SWT
berfirman, "Aku mengasihi semua hamba-Ku yang menyembah-Ku, dan Aku
mengasihi semua hamba-Ku yang mengasihi Aku. Aku memuliakan kamu semua
dan semua malaikat”.
Kemudian para
nalaikat menjemput para penghuni sorga. Para nabi ditempatkan di mimbar
kehormatan yang terbuat dari emas yang ditatah dengan permata yang
beraneka ragam coraknya. Para fuqaha ditempatkan di palaka perak.
Orang-orang mukmin menempati kursi kehormatan. Orang-orang shidiq
menempati permadani. Selanjutnya mereka duduk di
kursi-kursi
yang memiliki tujuh puluh mahkota. Setiap mahkotanya berisi tujuh puluh
macam makanan yang beraneka ragam rasa dan jenisnya. Diberinya pula
buah-buahan. Mereka pun makan bersama-sama.
Allah SWT bertanya kepada Malaikat dan Penghuni sorga, "Siapakah yang akan memberi mereka minum?’
Kemudian berdirilah Nabi Adam a.s., "Kalau saya yang disuruh, maka sayalah yang akan memberi minum.
Allah berfirman, "Yang (harus) memberi mereka minum ialah yang lebih mulia daripada engkau."
Lalu Nabi Nuh
a.s. berdiri dan berkata, "Akulah neneknya seluruh nabi yang diutus.
Kalau saya yang disuruh, maka sayalah yang memberi mereka minum."
"Allah menanggapinya, "Yang memberi mereka minum iaiah yang lebih mulia daripada engkau."
Kini giliran
Nabi Ibrahim a.s. yang berdiri, "Akulah, ya Tuhan, nabi-Mu, yang paling
Engkau kasihi. Kalau saya yang disuruh, maka sayalah yang memberi mereka
minum."
Allah menjawab, "Yang memberi mereka minum ialah yang lebih mulia daripada engkau."
Nabi Musa
menawarkan diri pula, "Akulah, ya Tuhan, nabi-Mu yang engkau temani
berbicara di dunia. Kalau saya yang disuruh, maka sayalah yang memberi
mereka minum," Allah SWT tetap belum memenuhi keinginan Nabi Musa sekalipun.
"Akulah, ya
Tuhan, nabi-Mu yang naik ke langit. Kalau saya yang disuruh, Maka
sayalah yang memberi minum," Nabi Isa menawarkannya pula.
Namun tetap, Allah belum berkenan memenuhi keinginan nabi-nabi-Nya tersebut.
Terakhir vang
mengajukan diri adalah Nabi Muhammad saw. Pintanya, "Akulah nabi-Mu yang
sangat Engkau kasihi, dan akulah juga nabi-Mu yang menutup antara
seluruh nabi yang diutus. Dan aku juga penghulu seluruh nabi yang
diutus. Kalau saya yang disuruh, maka sayalah yang memberi mereka
minum."
Namun, belum
ada seorang pun yang termasuk yang dikehendaki Allah firman-Nya, "Yang
memberi mereka minum adalah yang lebih mulia daripada engkau."
Nabi saw bertanya, "Siapa lagi yang lebih mulia daripada saya?’
Allah SWT menjawab, "Nanti Tuhannya yang akan memberi mereka minum dengan piala yang bersih kepada hamba yang mulia dan takut kepada Tuhannya." Maka berdatanganlah piala piala emas itu dari atas ‘Arsy, kemudian mendekat pada mulut mereka masing masing.
Allah SWT menjawab, "Nanti Tuhannya yang akan memberi mereka minum dengan piala yang bersih kepada hamba yang mulia dan takut kepada Tuhannya." Maka berdatanganlah piala piala emas itu dari atas ‘Arsy, kemudian mendekat pada mulut mereka masing masing.
Kemudian Allah
SWT berfirman, "Tuhanmu yang memberikan kepada kamu piala-piala emas."
Mereka pun meminum suguhan dari Tuhannya itu.
"Aku gantikan
semua (pakaianmu), dan Aku juga memasangimu gelang, banyaknya tujuh
puluh gelang dan cincin emas di jarinya yang bertuliskan.
Pertama,
berbunyi, "sejahtera kepada kamu, sentosalah kepada kamu, diamlah kamu
di dalam sorga kekal selama-lamanya". Kedua, tulisan cincinnya berbunyi,
"selamat/amanlah kamu semua di dalam sorga". Ketiga, tulisan cincinya
berbunyi, "sorga adalah balasan dari perbuatanmu". Keempat, berbunyi,
"Aku memakaikan kamu pakaian yang beraneka ragam". Kelima, berbunyi,
"engkau sudah mendapat semua yang engkau ingini". Keenam, berbunyi,
"Kutiadakan semua yang menyusahkan". Ketujuh, berbunyi, "Aku
memperisterikan kamu dengan bidadari". Kedelapan, berbunyi, "Aku
menempatkan kamu sekampung dengan seluruh nabi". Kesembilan, "Aku
memperlihatkan (kepada) kamu seluruh nabi sehingga kamu kelihatan muda
kembali’. Kesepuluh, "Aku menempatkanmu sekampung dengan orang yang
tidak akan pernah sakit". Kemudian Tuhan berfirman, "Aku hendak
memberikan kepada hamba-Ku wewangian di atas kursinya.
Sesudah itu,
Tuhan Yang Maha Pemurah berfirman, "Apalagi janjiku yang belum Kupenuhi
bagi yang melakukan kebaikan? Aku sudah memberi kamu sorga dan
kebenaran. Mintalah, maka Aku akan memberikannya kepadamu."
Para penghuni
sorga berkata, "Yang kuminta, ya Allah, ialah supaya suka cita kami
lebih disempurnakan, demikian juga kasih Allah terhadap seluruh
hamba-Nya yang mulia."
Kemudian mereka
ditulis dengan cahaya terang yang berlapis-lapis. Setelah itu. barulah
Tuhan Yang Maha Murah kasihnya menyatakan diri kepada hamba yang
disayangi-Nya itu. Para penghuni sorga itu berkata, "Sudah terang
penglihatanku kepada Allah yang menciptakan. Sudah kulihat dan di
mana-mana ada karyanya. Sudah kulihat Allah sesungguhnya tidak memiliki
tempat. Semua datang mengabdi kepada Tuhan, yang menciptakan, yang lebih
sempurna sifat-Nya dan Pemilik satu-satunya."
Kemudian firman Allah rang Maha Pemurah kepada hamba-Nya, "Kamu hidup dan tidak mati."
Sangat
bersuka-citalah para penghuni sorga itu mendengar firman Penciptanya.
Lalu datang burung-burung hinggap di muka mereka. Menari sambil terbang
melayang-layang di atas pintu. Terdengar juga suara-suara musik dan
nyanyian yang bermacam-macam, sehingga bergembiralah mereka
mendengarnya. Setelah dirasa cukup puas berada di hadapan Allah SWT,
mereka pun kembali ke istananya masing-masing. Dirasakanlah oleh mereka
wajahnya yang semakin indah saja setelah menghadap Tuhan. Dalam
kesempatan itu, Allah SWT bertajalli, menampakan diri-Nya kepada
penghuni sorga. Begitu sangat nikmatnya mereka memandangnya.
Langganan:
Postingan (Atom)